Memahami Linux: Tinjauan Komprehensif Sistem Operasi Open-Source

Home | cbn | Tentang

Dipublikasi pada .

Linux adalah sistem operasi sumber terbuka yang mendapatkan popularitas signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Awalnya dirancang agar mirip dengan UNIX, namun kini telah berevolusi untuk berjalan pada berbagai perangkat keras, mulai dari ponsel pintar hingga superkomputer. Artikel ini membahas apa itu Linux, perbedaannya dengan sistem operasi lain, dan mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk mengimplementasikannya.

Linux yang telah ada sejak pertengahan tahun 1990an merupakan sistem operasi open source dengan basis pengguna global. Ini adalah keluarga sistem operasi mirip Unix yang didirikan pada kernel Linux, kernel sistem operasi yang pertama kali dikeluarkan pada 17 September 1991, oleh Linus Torvalds. Biasanya, Linux didistribusikan dalam sebuah paket yang mencakup kernel, perangkat lunak sistem, dan perpustakaan, beberapa di antaranya ditawarkan oleh Proyek GNU.

Linux mencakup hampir setiap aspek: Linux memberi daya pada perangkat seluler Anda, termostat, mobil, lemari es, perangkat Roku, dan televisi. Teknologi ini juga menggerakkan sebagian besar Internet, 500 superkomputer terkemuka di dunia, dan bursa saham dunia. Linux telah berkembang menjadi proyek perangkat lunak sumber terbuka terbesar secara global. Pemrogram dan pengembang dari seluruh dunia, baik profesional maupun penghobi, berkontribusi pada kernel Linux dan perangkat lunak yang mengoperasikannya.

Apa itu Linux?

Linux adalah sistem operasi (OS) sumber terbuka yang mengelola komunikasi antara perangkat lunak dan perangkat keras. Sistem operasi secara langsung mengelola perangkat keras dan sumber daya sistem, termasuk CPU, memori, dan penyimpanan. OS berada di antara aplikasi dan perangkat keras, membangun koneksi antara perangkat lunak dan sumber daya fisik yang melakukan pekerjaan. Setiap iterasi sistem operasi Linux mengelola sumber daya perangkat keras, meluncurkan dan menangani aplikasi, dan menyediakan antarmuka pengguna. Setiap iterasi OS Linux secara efektif mengelola sumber daya perangkat keras, memulai dan menangani aplikasi, dan menawarkan antarmuka pengguna.

Linux adalah sistem operasi yang mengontrol semua sumber daya perangkat keras yang terkait dengan desktop atau laptop Anda. Pada dasarnya, sistem operasi memfasilitasi komunikasi antara perangkat lunak dan perangkat keras Anda. Linux pada awalnya dikembangkan menyerupai UNIX, namun sejak itu berkembang hingga beroperasi pada berbagai macam perangkat keras, mulai dari ponsel pintar hingga superkomputer.

Kernel Linux merupakan kernel sistem operasi yang telah banyak di-porting dan tersedia untuk berbagai perangkat, mulai dari ponsel hingga superkomputer. Ini berjalan pada beragam arsitektur komputer, termasuk iPAQ berbasis ARM dan mainframe IBM System z9 atau System z10. Linux adalah pilihan serbaguna untuk inisiatif TI, seperti container, aplikasi cloud-native, dan keamanan. Ini penting bagi beberapa industri dan bisnis terbesar di dunia, mulai dari platform berbagi pengetahuan seperti Wikipedia dan New York Stock Exchange hingga perangkat seluler yang didukung Android (yang menggunakan distribusi khusus kernel Linux dengan perangkat lunak yang menyertainya).

Apa perbedaan Linux dari sistem operasi lain?

Dalam banyak aspek, Linux memiliki kemiripan dengan sistem operasi lain yang digunakan sebelumnya seperti Windows, macOS (sebelumnya OS X), atau iOS. Sejalan dengan sistem operasi lain, Linux menghadirkan antarmuka grafis dan perangkat lunak yang familiar bagi Anda, termasuk pengolah kata, editor foto, editor video, dan banyak lagi. Seringkali, produsen perangkat lunak juga mengembangkan versi Linux dari program yang sama yang Anda gunakan pada sistem lain. Namun, Linux adalah sistem operasi sumber terbuka, artinya bebas untuk digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan. Selain itu, Linux lebih stabil, andal, dan tidak rentan terhadap crash dibandingkan sistem operasi lain.

Linux sangat dapat dikonfigurasi dan bergantung pada desain modular yang memungkinkan pengguna menyesuaikan versi Linux mereka. Tergantung pada aplikasinya, pengguna dapat memilih dari berbagai distribusi Linux, masing-masing dengan serangkaian fitur dan alat yang berbeda. Linux Foundation berfungsi sebagai platform yang tidak memihak dan andal bagi pengembang dan organisasi untuk membuat, mengawasi, dan memperluas proyek dan ekosistem teknologi sumber terbuka. Organisasi ini menawarkan ruang yang tidak memihak dan tepercaya bagi pengembang untuk bersatu dan berkolaborasi dalam perangkat lunak terbuka, perangkat keras terbuka, dan inisiatif standar terbuka.

Mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan Linux?

Ada beberapa alasan untuk mempertimbangkan penggunaan Linux. Pertama, Linux gratis dan bersumber terbuka, memungkinkan penggunaan, modifikasi, dan distribusi tanpa biaya. Kedua, Linux adalah sistem operasi yang lebih stabil dan andal dengan lebih sedikit kerusakan jika dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Ketiga, Linux sangat dapat dikustomisasi, menawarkan penyesuaian terhadap kebutuhan spesifik. Keempat, Linux lebih aman karena tidak terlalu rentan terhadap virus dan malware dibandingkan sistem operasi lain. Selain daripada itu, Linux sangat serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai tugas, termasuk server web, tugas komputasi ilmiah yang memerlukan cluster komputasi besar, menjalankan database, komputasi desktop dan titik akhir, dan menjalankan perangkat seluler dengan versi sistem operasi seperti Android.

Kesimpulan

Kesimpulannya, Linux adalah sistem operasi sumber terbuka yang aman, serbaguna, sangat dapat disesuaikan dan digunakan secara luas di beragam arsitektur komputer. Ini bebas untuk digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan, dan terbukti lebih andal dan kurang rentan terhadap crash dibandingkan sistem operasi lain. Baik Anda seorang pengembang, pelajar, atau pemilik bisnis, Linux adalah pilihan terbaik untuk semua kebutuhan komputasi Anda.

Linux mengawasi semua sumber daya perangkat keras yang terhubung ke desktop atau laptop. Ini sangat dapat diandalkan, aman, dan mudah dirawat. Desain modular Linux memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menyesuaikan versi sistem operasi mereka sendiri, sehingga Linux digunakan secara luas oleh pengembang dan organisasi di seluruh dunia.