Panduan Komprehensif Logam: Definisi, Karakteristik, dan Aplikasi

Home | cbn | Tentang

Dipublikasi pada .

Logam adalah unsur yang dikenal karena konduktivitas listrik dan termalnya yang tinggi, penampilannya yang berkilau, dan mudah dibentuk. Mereka memainkan peran penting dalam berbagai industri, seperti konstruksi, transportasi, elektronik, dan obat-obatan. Artikel ini mempelajari definisi, karakteristik, dan penerapan logam.

Definisi dan Karakteristik

Logam merupakan unsur yang memiliki tampilan berkilau serta kemampuan menghantarkan panas dan listrik secara efisien. Dibandingkan dengan unsur unsur lainnya, unsur ini cenderung lebih padat, lebih mudah dibentuk, dan ulet. Sifat fisik dan kimia digunakan untuk mengkategorikan logam, termasuk logam besi dan non-besi, logam rapuh dan logam tahan api, logam putih, logam berat dan ringan, serta logam dasar, logam mulia, dan logam mulia.

Logam dapat dimodifikasi dengan molekul asing, seperti organik, anorganik, biologi, dan polimer, untuk menciptakan sifat baru. Prosedur ini telah menghasilkan kemajuan di bidang-bidang seperti katalisis, kedokteran, sel elektrokimia, dan korosi.

Jenis Logam

Berikut dibawah ini merupakan jenis dari logam yang ada saat ini:

Logam Alkali

Logam alkali terdiri dari enam unsur kimia yang termasuk dalam Golongan 1 (Ia) tabel periodik: litium, natrium, kalium, rubidium, cesium, dan fransium. Namanya diambil karena kecenderungannya bereaksi dengan air dan membentuk basa, yang merupakan basa kuat yang dapat melawan asam. Natrium dan kalium masing-masing menduduki peringkat keenam dan ketujuh unsur paling melimpah di kerak bumi, sedangkan logam alkali lainnya relatif langka.

Logam Transisi

Logam transisi adalah golongan unsur kimia yang memiliki elektron valensi di lebih dari satu kulit, bukan hanya satu. Mereka memiliki kemampuan untuk membentuk paduan yang berguna satu sama lain, serta dengan unsur logam lainnya. Asam mineral mempunyai kemampuan untuk melarutkan sebagian besar unsur-unsur ini, meskipun beberapa unsur tertentu, seperti platina, perak, dan emas, disebut sebagai "mulia" karena mereka tahan terhadap asam sederhana (non-oksidasi). Beberapa logam transisi yang signifikan secara teknologi adalah titanium, besi, nikel, dan tembaga, yang digunakan dalam teknologi struktural dan kelistrikan.

Logam Mulia

Logam mulia adalah kumpulan unsur logam yang menunjukkan ketahanan luar biasa terhadap oksidasi, bahkan pada suhu tinggi. Kategori ini tidak didefinisikan secara ketat tetapi biasanya mencakup renium, rutenium, rhodium, paladium, perak, osmium, iridium, platinum, dan emas. Merkuri dan tembaga terkadang dianggap logam mulia. Perak dan emas, bersama dengan tembaga (sering disebut secara kolektif sebagai logam koin), diklasifikasikan sebagai logam mulia. Selain itu, platinum, iridium, dan paladium juga dianggap logam mulia dan biasa digunakan dalam perhiasan.

Logam Jenis Lainnya

Logam ringan lain yang penting secara komersial adalah magnesium, aluminium, dan titanium. Logam-logam ini memiliki massa jenis masing-masing sebesar 1,7, 2,7, dan 4,5 g/cm3, yang jauh lebih rendah dibandingkan logam struktural lama seperti besi sebesar 7,9 dan tembaga sebesar 8,9 g/cm3. Timah, logam lembut berwarna putih keperakan dengan warna kebiruan, dikenal pada peradaban kuno sebagai bagian dari paduan perunggu dengan tembaga. Logam ini banyak digunakan untuk pelapisan kaleng baja yang digunakan dalam wadah makanan, logam untuk bantalan, dan dalam aplikasi penyolderan.

Penggunaan Logam

Logam digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:

  • Logam merupakan material integral dalam bidang konstruksi dan teknik karena kekuatan dan daya tahannya. Mereka umumnya digunakan dalam pengembangan gedung, jembatan, dan jenis proyek infrastruktur lainnya.
  • Logam memiliki sifat khas yang memungkinkannya memiliki aplikasi serbaguna. Misalnya, konduktivitas termal dan listriknya yang luar biasa menjadikannya optimal untuk digunakan dalam sistem pemanas dan kabel listrik.
  • Logam memiliki kapasitas untuk diproses dengan berbagai cara untuk menghasilkan paduan, pelapis, dan zat lainnya. Metode-metode ini mencakup pengecoran, penempaan, ekstrusi, dan metalurgi serbuk.
  • Dalam beberapa reaksi kimia, logam digunakan sebagai katalis. Misalnya, platinum bertindak sebagai katalis dalam konverter katalitik untuk menurunkan emisi kendaraan.
  • Sifat antimikroba logam menjadikannya penting dalam bidang kedokteran. Perak digunakan dalam pembalut luka dan peralatan medis untuk mencegah infeksi.
  • Logam dimasukkan ke dalam sel elektrokimia dan baterai. Misalnya, litium adalah komponen penting baterai litium-ion, yang memberi energi pada banyak perangkat elektronik.

Kesimpulan

Kesimpulannya, logam adalah golongan unsur yang memiliki sifat unik sehingga menjadikannya berharga dalam berbagai aplikasi industri. Itu dapat dikategorikan menurut sifat fisik atau kimianya dan diolah dengan molekul asing untuk menciptakan karakteristik baru. Logam digunakan di sektor-sektor seperti konstruksi, teknik, dan kedokteran.